Bintang

Dirimu  laksana burung yang hendak terbang menggapai mimpi, dengan sekuat tenaga engkau kepakkan sayapmu untuk mencapai tujuan. Namun jika sebelah sayapmu patah, engkau tidak akan pernah bisa terbang dengan cantik lagi sayang, engkau akan tertatih tatih, jatuh kemudian terbang demikian seterusnya. Engkau harus memilih, memaksa mempertahankan jati dirimu untuk terus terbang, atau mematahkan sebelah sayapmu untuk melatih kedua kakimu berjalan.

Dirimu bagaikan pantai berpasir putih yang tak terjamah, membuat semua orang mengagumimu dari kejauhan, menebarkan pesona alami keindahan yang tiada tara. Engkau menggoda dengan keelokanmu, menarikku dekat namun enggan mendekat.

Hmm..teringat sebuah lagu masa kecil yang terngiang di telinga, ketika ku berjumpa sosok tak biasa yang telah membuat hari-hariku ceria. Memberikan semangat membangun jiwa, bangkitkan harapan dan asa yang tertunda. Lagu yang saat ini apabila kunyanyikan memberikan getaran yang berbeda, memaksa hatiku yang keras tersipu malu dalam tawa, dan menciptakan sejuta makna dalam setiap liriknya.

Kupandang langit penuh bintang bertaburan

Berkelap kelip seumpama intan berlian

Nampak sebuah lebih terang cahanyanya

Itulah bintangku bintang kejora yang indah selalu

Lebih dari itu, engkau telah berikan sinarmu tuk menerangi bumi dalam kegelapan, ada jutaan bintang disana, muncul dan bersinar silih berganti. Namun dirimu tetap tak pernah padam, karena engkau adalah bintang kejora, bintang yang paling indah.

Leave a comment